BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar,
penggunaan metode pengajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap
ketercapaian pemahaman murid. Tentunya semua metode pengajarn yang pernah
diterapkan selama ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu,
metode pengajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru kita saat ini adalah
cenderung untuk hanya mengaktifkan salah satu sisi otak sang murid saja. Karena
pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak
kanan. Kedua belahan otak manusia ini
memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda. Otak kiri bekerja untuk hal-hal
yang terkait dengan kata, angka dan daftar. Sementara otak kanan berkerja untuk
hal-hal yang terkait dengan kesadaran, imajinasi, warna, keindahan. Sebagaimana
dua kaki dan tangan, aktivitas manusia akan mudah dikerjakan bila kedua pasang
organ tersebut bekerja dengan baik. Tentunya berjalan dengan dua kaki akan jauh
lebih optimal dibandingkan dengan jalan satu kaki. Demikianlah perumpamaannya
dengan otak kita. Umumnya manusia hanya memfungsikan salah satu otaknya saja,
ada yang dominan otak kirinya adapula yang dominan otak kanannya. Bisa
dibayangkan bagaimana luar biasanya otak manusia bila kedua belahan otaknya
dapat dioptimalkan. Begitu juga siswa dalam belajar, jika siswa bisa
mengaktifkan dua sisi otaknya secara efektif, maka penulis yakin mereka akan
dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Bukan hanya
itu, kemampuan logika anak akan lebih berkembang ketimbang mereka harus
menghafal kata demi kata dan kalimat demi kalimat. Metode
pengajaran/pemberlajaran yang dapat mengoptimalakan kedua belah sisi otak
manusia tersebut adalah metode mind mapping (Peta Pikiran).
B. Rumusan Masalah
1.
Apa itu model pembelajaran mind mapping
2.
Apa saja konsep yang di bahas di mind mapping
3.
Cara penggunaan mind mapping yang tepat
4.
Langkah-ngkah pembuatan mind mapping
5.
Apa saja kelebihan dan kekurangan mind mapping
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sejarah Mind Mapping
Mind
mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind
map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa
untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan. Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi
membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya,
menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah
memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari
dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam
membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis
yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan
kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak.
B. Konsep Model Mind Mapping
Secara
bahasa mind map terdiri dari dua kata, yakni mind artinya pikiran dan map
artinya peta. Maka secara bahasa dapat diartikan dengan peta pikiran. Mind map
pertama kali dikemukan oleh Toni Buzan, seorang seorang penulis
dan konsultan pendidikan dengan nama
lengkap Anthony Peter Buzan, kelahiran kelahiran 2 Juni 1942. (Wikipedia, 2005)
Dalam bukunya, “Buku Pintar Mind Map” (Toni Buzan, 2005) pengertian mind map
secara istilah adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak
dan mengambil informasi ke luar dari otak. Dalam penjelasan lanjutannya, Toni
Buzan (2005) menekankan pengertian mind map dengan cara mencatat yang kreatif,
efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita.
Wikipedia (diunduh
tanggal 8 Agustus 2011) merinci defenisi mind map sebagai berikut:
A mind map is a diagram used to represent words, ideas,
tasks, or other items linked to and arranged around a central key word or idea.
Mind maps are used to generate, visualize, structure, and classify ideas, and
as an aid to studying and organizing information, solving problems, making
decisions, and writing.
Sebuah
peta pikiran adalah sebuah diagram
yang digunakan untuk mewakili kata-kata, ide, tugas,
atau item lain yang terhubung
dengan kata kunci sentral atau ide. Peta pikiran yang
digunakan dapat menghasilkan, memvisualisasikan,
struktur, dan mengklasifikasikan ide-ide,
dan sebagai bantuan untuk belajar dan mengorganisir informasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menulis. Karakteristik mind map ini berada pada membedakan kata-kata atau gagasan, menggunakan dengan warna dan simbol. Mind map pada umumnya mengambil format
hirarki atau cabang
pohon, dengan ide-ide bercabang menjadi subbagian mereka. Peta pikiran memungkinkan
kreativitas yang lebih besar saat
merekam ide-ide dan informasi,
serta memungkinkan catatan untuk mengasosiasikan kata dengan representasi visual. Peta Pikiran berbeda dari peta
konsep dalam peta pikiran yang berfokus pada hanya satu kata atau ide, sedangkan peta konsep menghubungkan beberapa kata atau gagasan.
Contoh Mind Mapping
C.
Model
Yang Tepat penggunaan Model Mind Mapping
Dengan Mind
Map, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif, sesuai
dengan apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara
membabi-buta. Penggunaan Mind Map tampaknya cukup efektif membantu mahasiswa
ketika sedang mengikuti Ujian Skripsi. Skripsi yang sedemikian tebal dapat
direduksi dalam satu atau dua halaman saja. Bahkan, di Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mind Map telah menjadi
keterampilan yang wajib dikuasai para mahasiswa. Bagi guru, Mind Map dapat digunakan untuk
kepentingan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Dalam
perencanaan pembelajaran, Mind Map bisa dimanfaatkan untuk kepentingan menyusun
desain pembelajaran, baik yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar maupun
pengembangan metode dan penilaian pembelajaran. Dalam praktik pembelajaran di
kelas, guru dapat dapat memanfaatkan Mind Map sebagai media pembelajaran atau
mengintegrasikannya dengan metode pembelajaran yang digunakan . Sedangkan dalam
penilaian, guru dapat memanfaatkan setiap karya Mind Map siswa sebagai bahan
penilaian produk dan bagian dari portofolio siswa, untuk melihat sejauhmana
seorang siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan sekaligus mengenal
kontruksi berfikir para siswanya. Sementara, bagi guru BK/Konselor, Mind Map
bisa menjadi salah satu materi layanan yang diberikan kepada siswa, khususnya
berkaitan dengan layanan konten, dalam upaya membantu
siswa memiliki keterampilan dan kebiasaan belajar yang efektif. Tampaknya tidak
ada keraguan lagi bagi kita untuk membelajarkan siswa menguasai keterampilan
Mind Map ini sejak dini agar proses belajar dan pembelajaran dapat lebih
efektif dan optimal.
D.
Langkah-Langkah
Pengunaan Mind Mapping
Adapun
langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah
pengembangan dari langkah-langkah pembuatannya, yaitu :
1. Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru
mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang.
3. Guru menyajikan
atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari, misal materi
“Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan
dipelajari karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.
4. Selanjutnya
guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama
kepada siswa.
5. Menugaskan
salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian
berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
6. Menugaskan
siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman
pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
7. Guru
mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.
8. Kesimpulan/penutup
E.
Kelemahan
dan Kelebihan Model Mind Mapping
Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind
mapping ini, yaitu :
a. Cara ini
cepat
b. Teknik dapat
digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda
c. Proses
mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
d. Diagram yang
sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
Kekurangan model pembelajaran mind
mapping:
a. Hanya siswa
yang aktif yang terlibat
b. Tidak
sepenuhnya murid yang belajar
c. Jumlah
detail informasi tidak dapat dimasuk
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mind Mapping
Secara bahasa mind map terdiri dari dua kata,
yakni mind artinya pikiran dan map artinya peta. Maka secara bahasa dapat
diartikan dengan peta pikiran. Mind mapping atau peta
pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan
pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan,
penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide,
untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara. Konsep Mind
mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya
mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar
biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otak-Mind
Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan
“memetakan” pikiran-pikiran kita. Pemetaan
pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan bahwa
otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali
jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada
bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala
arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya
(Buzan, 2009:30). Kita bisa
membandingkan mind map dengan peta kota. Pusat mind map
miripdengan pusat kota. Pusat mind map mewakili ide terpenting.
Jalan-jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam
proses pemikiran kita, jalan-jalan sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder,
dan seterusnya. Gambar-gambar atau bentuk-bentuk khusus dapat mewakili
area-area yang menarik atau ide-ide menarik tertentu.
Sama seperti peta jalan, Mind Map akan :
·
Memberi pandangan meyeluruh pokok masalah atau area
yang luas.
Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat
pilihan-pilihan dan mengetahui
·
ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
·
Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
·
Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita
melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
·
Menyenangkan untuk dilihat,dibaca, dicerna dan
diingat.
Mind Map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita
menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak
dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan
lebih bisa diandalkan daripada mengunakan tekhnik pencatatan tradisional. Konsep
ini dikategorikan ke dalam teknik kreatif, karena pembuatan mind mapping
ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif
akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin
seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif. Sebuah
mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain
yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind mapping sangat efektif bila
digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang siswa miliki dan membuat
asosiasi di antara ide tersebut. Catatan yang siswa buat membentuk sebuah pola gagasan
yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub topik dan perincian
menjadi cabang-cabangnya, tekhnik ini dikenal juga dengan nama Radian Thinking
(Deporter dan Hernacki, 2011 : 152). Dengan membuat sendiri peta pikiran siswa
“melihat” bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih
bermakna. Para siswa cenderung lebih mudah belajar dengan catatannya sendiri
yang menggunakan bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah dengan pemberian
warna yang berbeda disetiap catatan mereka. Dibandingkan dengan membaca buku
teks mereka merasa kesulitan ketika persiapan akan menghadapi ujian. Mind
mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan
seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian
kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan
untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping
merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara
teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia
yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka
potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat
meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Berikut adalah perbedaan antara
Tulisan Biasa dan Mind Map :
a.
Tulisan Biasa
·
Hanya berupa tulisan-tulisan saja
·
Hanya dalam satu warna
·
Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama
·
Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lam
·
Statis
b.
Mind Mapp
·
Berupa tulisan, symbol dan gambar
·
Berwarna-warni
·
Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
·
Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan
efektif
·
Membuat individu menjadi lebih kreatif
Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik
mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan
mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan
adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk
mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun
secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan
otak dalam menyerap informasi yang diterima. Peta pikiran yang dibuat oleh
siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi
dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana
menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses
belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses
belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa
terutama dalam proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto, 2004 : 76).
B. Prinsip dan Ciri mind mapping
Mind mapping menggunakan
teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar,
dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind
mapping ini didasarkan pada detail-detail dan suatu peta pikiran yang mudah
diingat karena mengikuti pola pemikiran otak.
Semua mind
map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki
struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung,
simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana,
mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map,
daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni,
sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami
otak dalam melakukan berbagai hal.
Rose dan
Malcolm menambahkan strategi visual ini mempunyai beberapa ciri, diantaranya
sebagai berikut :
a)
Menginat orang melalui penglihatan, mengingat
kata-kata dengan melihat tetapi perlu waktu yang lebih lama untuk mengingat susunan
atau urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya.
b)
Jika memberi atau menerima penjelasan arah lebih suka
memakai peta/gambar.
c)
Aktifitas reatif : menulis, menggambar, melukis
merancang.
d)
Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana ketika
kita ingat saat meninggalkan sesuatu dalam beberapa hari yang lalu.
e)
Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan
pengelompokan pikiran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang
harus menyertakan tidak hanya kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis
tetapi juga dengan warna, gambar-gambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta
pikiran atau mind mapping .
C. Manfaat
Mind Map (Peta Pikiran) dalam Pembelajaran
Mind Map dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan, baik yang bersifat personal maupun kolaboratif. Khusus,
dalam konteks pembelajaran, Mind Map dapat digunakan untuk membantu siswa dalam
memahami, mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi dan aktivitas
belajarmya secara kreatif dan atraktif.
- Siswa dapat mempetakan apa yang didiskusikan bersama teman-temannya,
- Siswa dapat mempetakan tentang proses dan hasil observasi yang dilakukannya.
- Siswa dapat mempetakan tentang apa yang dibacanya
- Siswa dapat mempetakan tentang apa yang didengarnya.
- Siswa dapat mempetakan tentang apa yang harus dipresentasikannya di kelas, dan
- Siswa dapat mempetakan aneka aktivitas belajar lainnya, baik yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksaanaan maupun hasil belajarnya.
Beberapa
unsur penting mind mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada
proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut :
ü Gambar,
karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan
imajinasinya.
ü Warna,
karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
ü Hubungan
cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi,
hal ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
ü Garis
melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan.
ü Katakunci,
karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map yang
sedang dibuat.
D. Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapp
Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan
membuat atau menggunakan metode mind mapping adalah :
·
Kertas kosong tak bergaris.
·
Pena atau spidol berwarna-warni.
·
Otak dan imajinasi.
·
Buku sumber sebagai salah satu sumber bagi siswa.
Adapun langkah-langkah pembuatannya
adalah sebagai berikut :
1.
Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang
mendatar.
2.
Buat gagasan utamanya baik dalam
tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
3.
Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan
hubungkan cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub topik
utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi
tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling berhubungan hingga ke
pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang
sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan
hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
4.
Gunakan warna.
5.
Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
Menurut Mike
Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat diantaranya :
Ø Fleksibel
Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba
teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah
menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus
kebingungan.
Ø Dapat
memusatkan pikiran
Anda tidak perlu berfikir untuk
menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi
pada gagasannya.
Ø Meningkatkan
pemahaman
Ketika membaca suatu tulisan atau
laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan
tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
Ø Menyenangkan
Imajinasi
dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan
peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
E. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
Sedangkan menurut
Buzan mind map dapat membantu kita dalam sangat banyak hal. Berikut
beberapa diantaranya :
·
Merencana.
·
Berkomunikasi.
·
Menjadi lebih kreatif.
·
Menghemat waktu.
·
Menyelasikan masalah.
·
Memusatkan perhatian.
·
Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran.
·
Mengingat dengan lebih baik.
·
Belajar lebih cepat dan efisien.
·
Melihat “gambar keseluruhan”.
·
Menyelamatkan pohon.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
1.
Mind Map mampu meningkatkan kapasitas
pemahaman dengan cara:
ü Melihat
gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
ü Mengingat
informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan
sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang
sama atau berbeda.
ü Mengatasi
informasi yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa.
Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut
dalam memahami sebuah persoalan.
2.
Mind Map mampu meningkatkan kemampuan
seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan,
meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Hal ini dicapai
karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara keseluruhan dan
melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam
catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen
belajar pun menjadi lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan,
dan diasosiasikan kapan saja dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.
3.
Mind Map dapat merangsang sisi kreatif
seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan gambar. Ini membuat
sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental akan
memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan
membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data
statistik.
4.
Mind Map membantu seseorang membuat catatan yang
menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka pemahaman
yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide dan insight
baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map dapat pula
menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan
terstruktur.
5.
Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide
yang muncul dikepala anda atau mengingat detail secara mudah.
6.
Melihat hubungan antara gagasan dan konsep.
7.
Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide
yang lain.
8.
Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan
untuk menulis.
9.
Bekerjasama dengan otak siswa, bukan bertentangan
dengannya.
10. Menyingkirkan
“format outline” yang membosankan, selamanya
11. Dapat
mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan
gambar, warna dan kata-kata sederhana.
12. Dapat
menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam
setengah lembar kertas
13. Pembelajaran
terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map
sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih
pada bercabang-cabang seperti pohon.
14. Pola ini
dapat mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.
15. Dapat
meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang
untuk mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih
menarik.
16. Mempertajam
daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat
buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan
kreatifitas untuk dapat menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.
Sedangkan
kekurangan model pembelajaran mind mapping:
1.
Hanya siswa yang aktif yang terlibat
2.
Tidak sepenuhnya murid yang belajar
3.
Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi
model pembelajaran mind mapping adalah suatu model pembelajaran untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak.
Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak
cabang. Model pembelajaran Mind Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan
awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja kelompok
secara berpasangan ( 2 orang ). Mind Mapping menggunakan teknik penyaluran
gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan
secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta
pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa
belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.
Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini
membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan
lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya
siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.
Ø Kelebihan
:
a.
Cara ini cepat
b.
Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala
anda
c.
Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
d.
Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
Ø Kekurangan
:
a.
Hanya siswa yang aktif yang terlibat
b.
Tidak sepenuhnya murid yang belajar
c.
Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
B. Saran
Berdasarkan
simpulan tersebut, disarankan agar guru dapat menggunakan metode mind mapping,
khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa. Hal ini dikarenakan kemampuan siswa
bisa mengalami peningkatan dan mampu mencapai standar keberhasilan yang telah
ditentukan sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Bobby Deporter dan Mike Hernarcki.
2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
Bobby Deporter dkk. 2003. Quantum
Teaching. Bandung: Kaifa.
Colin Rose dan Malcolm J. 2006. Accelered
Learning. Bandung : Nusantara.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma
Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada Group.
Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar
Mind Maps. Jakarta : Gramedia.
Suyatno. 2009. Menjelajah
Pembelajaran Inovatif : Masmedia Buana Pustaka.
Buzan, Tony. 2003. Use Both Sides
of Your Brain. Surabaya : Ikon.
Sugiarto,Iwan.
2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta :
Gramedia.
Tony Buzan,
2007, Buku Pintar Mind Mapping, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar